Langsung ke konten utama

Ayam Kampung Petelur Super, ELBA

Ayam Kampung Petelur Super, ELBA

Disadur dari laman https://duniabinatang.net/ayam/ayam-elba/

Ayam Elba ini merupakan ras petelur baru yang memiliki postur sama dengan ayam kampung asli. Namun apakah seimbang dengan pasaran dari telur maupun dagingnya? Mungkin masih banyak yang belum mengetahui kelebihan dan asal usulnya.

Disini kami ingin berbagi informasi kepada sobat duniabinatang agar mendapatkan info yang akurat, agar ketika ingin terjun ke ranahnya sudah tidak kebingungan. Jika ada pertanyaan bisa sobat lampirkan di komentar ya.

Kembali ke pembasahan utama bahwa elba ini lebih kecil jika dibandingkan jenis ayam petelur merah. Akan tetapi banyak kelebihan dari beberapa sisi yang bisa dipertimbangkan untuk beternak-nya. Mari kita simak dengan teliti penjelasan dibawah ini :

Asal Usul Ayam Elba

Sejarah kemunculan ras petelur unggulan baru ini ditemukan oleh sesorang yang bernama Lala Setiawan yang bertempat tinggal Dusun Batikan, Soropadan, Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

Awal mulanya beliau membawa telur tetas dari negeri Jeddah bersama rekannya kurang lebih sekitar 60 butir. Kemudian ia membagikan kepada kolega di dusunnya yang salah satunya bernama Yap Tjie Tjong. Dari 3 butir telur tersebut namun milik Yap Tjie Tjong ini yang mampu menetas. Kemudian dibesarkan dan sampai saat ini sudah ada ribuan ekor.

Asal Usul nama Alba sendiri merupakan bentuk penghargaan kepada Lala Setiawan. Cikal bakal diambil dari keberadaan unggas ini, nama “El” ialah awalan dari kata Lala sedangkan “Ba” diambil dari kata Batikan yang mana tempat penemuan jenis baru ini.

Ciri-Ciri Ayam Elba

Masihkah bingung ciri khas dari unggas kampung petelur ini? Apabila masih bingung dan detailnya bagaimana mungkin ringkasan dibawah ini dapat dijadikan sumber referensi sobat semua, antara lain berikut ini :

Bentuk Fisik

Sesungguhnya rata-rata berat badan dewasa hanya 1,1 kg untuk betina dan pejantan 1,3 kg. Bentuk badan tidak bulat atau mbotol dalam istilah jawa yakni ramping.

Warna Bulu

Ciri khas yang mungkin berbeda pada umumnya ras petelur ialah keberagaman bulu diantara berwarna coklat muda, putih, coklat tua dan kuning keemasan. Sehingga sangat menarik untuk dibudidayakan.

Ciri-ciri Kaki & Paruh

Hampir semua ayam elba cakar dan paruhnya berwarna kuning layaknya ras kampung asli  dan di tandai cakar yang tidak berbulu atau simbar.

Warna Telur

Telur yang dihasilkan unggas ini menyerupai dengan arab dan jawa/kampung dengan ukuran tidak terlalu kecil dan besar. Berat telur yang dihasilkan di usia muda yakni 58-60 gram dengan warna cangkang putih.

Masa Bertelur Ayam Elba?

Berapa lama waktu produktif elba sampai afkir untuk menghasilkan telurnya? Masa puncak produksi ayam ini di usia 2 tahun dan akan berangsur-angsur menurun tingkat telurnya.

Jika sudah demikian maka peternak harus secepatnya mendatangkan pullet usia 4 bulan karena usia tersebut sudah masuk masa produksi. Petelur ini setiap ekor mampu menghasilkan telur 300 butir per tahun. Presentase produksi diantara 80-85% jadi sangat untung dalam perhitungan konservasi biaya pakan dan hasilnya.

Selain itu nilai FCR (Feed Consumption Rate) ayam elba lebih rendah kurang lebih hanya mengkonsumsi 70 gram per ekor tiap hari. Sedangkan ayam buras atau arab masing-masing 80-90 gram biaya pakan setiap hari per ekor.

Keunikan/Kelebihan Ayam Elba

Ayam primadona baru bagi kalangan peternak sebab sebagai pemecah masalah dari kebutuhan telur ayam kampung dan ternyata produksinya melebihi dari ayam arab.

Sebagai ras ayam petelur yang mampu menghasilkan 25-28 butir telur ini sangat bagus guna menunjang kebutuhan konsumsi telur masyarakat. 1 kg bisa berisi 17 butir dengan rata-rata 60 gram.

Memiliki kelebihan dari pada ayam jenis petelur lainnya dan konsumsi pakan lebih sedikit. Keunikan lainnya yakni ciri khas ekor menghadap keatas postur jingkring badan tidak bulat namun ramping.

Perbedaan Ayam Elba dan Ayam Arab

Secara fisik ayam elba dengan ayam arab memang berbeda jauh baik dari kaki, warna bulu, produktivitas juga beda.

Ras petelur arab hanya mampu menghasilkan telur 200-235 butir per tahun sedangkan seekor elba mampu produksi 300 butir telur setiap tahun. Selain itu ada perbedaan yang menonjol, antara lain sebagai berikut :

  • Warna bulu arab bintik-bintik hitam dan putih
  • Bulu Ayam elba berwarna merah, kuning, coklat dan putih
  • Kaki berwarna kuning dan paruhnya
  • Ayam arab memiliki ciri khas kaki hitam, unggu, hijau
  • Konsumsi pakan Elba lebih hemat yakni perbandingan antara 70 gram dengan 80 gram per ekor.

Demikianlah rangkaian informasi  tentang ayam elba yang bisa kami sampaikan, semoga dengan informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Sekian dari kami dan terimakasih.



Anda tertarik untuk mengembangkan ternak Ayam Elba? dapatkan bibit ayam elba via kontak Whatsapp : WA.me/6285799992750

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memulai usaha ternak Ayam Elba

Memulai usaha ternak Ayam Elba Dilansir dari situs Pertanianku.com yang dikutip dari sumber  Buku 34 Bisnis Peternakan Hasilkan Jutaan Rupiah Ayam elba merupakan solusi dari kebutuhan telur ayam kampung yang masih menjadi primadona. Ternyata, produksi telurnya lebih tinggi daripada ayam arab. Penurunan produksi yang terjadi pada ayam arab membuat banyak peternak yang gulung tikar. Ayam arab bisa menjadi jawaban dari peternak yang ingin beralih dari ayam arab. A. Peluang usaha Ayam elba hampir mirip ayam kampung biasa, tetapi menjelma menjadi ayam petelur super dengan produktivitas telur sangat tinggi. Dari 1.000 ekor ayam elba yang berproduksi dapat diperoleh 800 telur per hari. Produksi telur ayam elba mencapai 300—330 butir/ekor/tahun. B. Memulai usaha Pilih lokasi yang tepat, terutama jauh dari kebisingan. Buat kandang baterai, 1 petak untuk 1 ekor ayam. Kandang dibuat dengan ukuran panjang 25 cm, lebar 35 cm, tinggi belakang 28 cm, dan tinggi depan 35 cm. Sediakan sarana produksi s

Sejarah Ayam Elba, Ayam Petelur Produktif Sekaligus Ayam Hias Yang Cantik

Sejarah Ayam Elba, Ayam Petelur Produktif Sekaligus Ayam Hias Yang Cantik Disadur dari laman http://bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/post/sejarah-ayam-elba-ayam-petelur-produktif-sekaligus-ayam-hias-yang-cantik Ayam Elba   merupakan ayam petelur yang dibawa oleh Lala Setiawan dari Jeddah, Arab. Mulanya, Dusun Batikan mengembangkan ayam arab dan ayam buras lokal. Setelah itu, masyarakat mengawinsilangkan kedua jenis tersebut dengan harapan produktivitasnya dapat meningkat. Namun, lama-kelamaan produktivitas ayam arab malah menurun sehingga menyebabkan permintaan pasar menurun. Hal tersebut menyebabkan banyak peternak yang gulung tikar. Pada 2010, Lala melakukan ibadah haji dan bertemu koleganya di Jeddah yang memiliki peternakan ayam. Setelah mengetahui jenis ayam yang digunakan koleganya berproduktivitas tinggi, Lala membawa 60 butir telur ayam tetas ke tanah air untuk dikembangbiakkan. Sesampainya di Indonesia, telur-telur tersebut dibagikan kepada teman-temannya di Dusun Batik